Headlines News :
Home » » Bandara Perintis Dongkrak Ekonomi 3 Kali Lipat

Bandara Perintis Dongkrak Ekonomi 3 Kali Lipat

Written By Unknown on Jumat, 28 September 2012 | Jumat, September 28, 2012

MEDAN-Rencana pembangunan dan pengembangan tujuh bandara perintis di Sumatera Utara, diyakini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di provinsi ini hingga 3 kali lipat. Bahkan Medan, yang nantinya menjadi daerah transit dengan Polonia sebagai hub atau bandara penghubung, ikut menikmati. “Kalau ini nantinya berhasi, pertumbuhan ekonomi (terdongkrak) hingga 3 kali lipat,” ungkap pengamat ekonomi dari Unimed, M Ishak, kemarin (27/9).
PERINTIS: Bandara Binaka  Gunungsitoli, salah satu bandara perintis  Sumut  diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
PERINTIS: Bandara Binaka di Gunungsitoli, salah satu bandara perintis di Sumut yang diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Meski demikian, nara sumber di berbagai seminar ekonomi kreatif ini mengingatkan, investasi bandara perintis baru butuh waktu lama hingga hasilnya dinikmati masyarakat. Minimal 6 hingga 8 tahun.
Sebelum bandara benar-benar member manfaati optimal untuk masyarakat, pemerintah daerah akan dibebani biaya yang tidak sedikit. Itu karena dana pembangunan yang dikucurkan untuk daerah hanya merupakan dana awal, sedangkan biaya perawatan ditanggung daerah. “Biaya maintenance bandara terbilang mahal dan harus dilakukan secara kontinu,” ujarnya.
Daerah yang memiliki bandara perintis, juga yang akan membangun bandara perintis, setidaknya harus memiliki APBD yang sehat. Sebab, dana minimal yang harus dikeluarkan daerah untuk maintenance itu puluhan juta perbulan. Mulai dari listrik, air, gaji, hingga perbaikan berbagai infrastruktur. Tak kalah pentingnya, daerah tersebut harus memiliki sesuatu yang pantas dijual dan mampu dijual, sehingga bisa menghidupkan bandaranya.
“Selama ini, kita memiliki berbagai bandara perintis. Tapi tidak terdengar (gaungnya), karena keuangan daerahnya tidak kuat untuk menanggung pembiayaan perawatan sementara pelayanan bandara belum efisien,” ujar Ishak.
Ishak memberi contoh Bandara Sibisa di Prapat. “Walau memiliki Danau Toba, tetap kesulitan menjaga agar bandara tetap aktif,” ungkapnya.
Karena itu, Ishak berharap agar pemerintah kabupaten/kota di Sumut tidak membangun bandara perintis sekaligus. Cukup satu, dikuatkan, dan kemudian membangun bandara perintis lagi di daerah yang lain. “Dampak bandara perintis dalam perekonomian ini cukup besar dan luas. 1 bandara perintis, bila bekerja dengan baik, tidak hanya dapat menghidupi daerah sebelahnya, tetapi bahkan 1 provinsi,” lanjutnya.
Terkait rencana pembangunan bandara perintis di Dairi, Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Sumut, Hervian Taher, melihat terbukanya peluang ekspor dan impor. Apalagi, berbagai bandara tersebut terletak dikawasan pariwisata yang jaraknya jauh bila di tempuh dengan jalur darat menuju ibu kota provinsi dan pelabuhan Belawan. “Investor akan lebih tertarik menanam modal di daerah yang memiliki fasilitas bandara. Dan bandara ini sangat bagus mengimbangi infrastruktur jalan darat di Sumut yang sangat kacau,” ungkapnya.
Dibeberkannya, Dairi sebagai daerah penghasil kopi ekspor akan diuntungkan dengan pendeknya jalur distribusi kopi dari sentra produksi ke pasar Medan dan ekspor. Artinya, akan memangkas biaya transportasi dan packaging. “Berarti (meningkatkan) keuntungan buat petani dan pengusaha kan?” ungkapnya.
Nah, bila operasional bandara penunjang ini sudah berjalan, sudah selayaknya bila bandara Kualanamu dioperasikan 24 jam, mengikuti operasional Bandara Polonia. “Menurut survei, masyarakat di Medan ini mayoritas kelas menengah ke atas. Jadi, yang dibutuhkan bukan lagi transportasi darat, tetapi udara. Belum lagi berbagai proyek masa depan di Sumut yang akan berjalan seperti tambang emas Martabe, Seimangke, dan kalau saya tidak salah akan ada pertambangan lagi di sini,” tutasnya.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BINGKAI SUMUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger