Headlines News :
Home » » Gatot dan 7 bupati teken MoU layak anak

Gatot dan 7 bupati teken MoU layak anak

Written By Unknown on Jumat, 28 September 2012 | Jumat, September 28, 2012


MEDAN - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tujuh kepala daerah untuk bersama mewujudkan kabupaten/kota layak anak. Penandatanganan disaksian ribuan anak di tengah kemeriahan acara Peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Sumatera Utara di Balai Prajurit Kodam I Bukit Barisan Medan.

Penandatangaan nota kesepahaman dilakukan setelah sebelumnya Gubsu menetapkan tujuh kabupaten/kota tersebut yaitu Asahan, Labuhan Batu, Tobasa, Nias Selatan, Binjai, Tajung Balai dan Gunung Sitoli menuju layak anak.

 "Pemerintah pusat telah menetapkan Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu dari sepuluh provinsi yang mengembangkan kabupaten/kota layak anak. Pada tahun 2010, telah saya tindaklanjuti dengan menetapkan delapan kebuoaten/kota menuju layak anak, kemudian pada tahun 2012 ditetapkan lagi tujuh kabupaten/kota menuju layak anak," jelas Gatot yang didamping Ny Sutias Handayani, hari ini.

Nota kesepahaman yang dilakukan Pemprovsu dengan tujuh pemerintah kabupaten/kota tersebut berisi tentang kerjasama dalam pencapaian kinerja di bidang pembangunan kesejahteraan dan perlindungan anak dalam mewujudkan kabupaten/ kota layak anak di Provinsi Sumatera Utara. Selain ditandatangani oleh Gubsu, ikut menandatangani Nota Kesepahaman yaitu Bupati Asahan  Taufan Gamma Smatupang, Bupati Labuhan Batu  Tigor Panusunan Siregar, Bupati Tobasa Pandapotan Kasmin Simanjuntak , Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi, Walikota Binjai M Idaham,Walikota Tanjung Balai Thamrin Munthe, Walikota Gunung Sitoli  Martinus Lase.

Dalam kesempatan tersebut Gatot menghimbau bupati/walikota di Sumut, terutama yang sudah ditetapkan sebagai daerah menuju layak anak agar dapat menghadirkan program-program yang dapat secara langsung dirasakan manfaatnya oleh anak. Hal tersebut dalam rangka mensukseskan progam pemerintah mewujudkan 100 Kabupaten/kota layak anak pada tahun 2014.

Lebih jauh lagi, Gatot menyebutkan sedikitnya ada lima hal yang harus menjadi agenda khusus pemerintan dan didukung masyarakat dan dunia usaha agar anak memperoleh haknya sebagaimana diamanatkan dalam UU nomor 23 tahun 2002. Diantaranya pelayanan pendidikan dan pengajaran bermutu, pelayanan kesehatan bermutu dan jaminan sosial, kebebasan berpartisipasi, beristirahat dan memanfaatkan waktu luang dan perlindungan dari diskriminasi dan eksploitasi.

Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Permpuan  Wahyu Hartopo berharap melalui penetapan kabupaten/kota layak anak di Sumut dapat mendorong lahirnya generasi yang baik untuk mampu bersaing di tingkat global dan meneruskan estafet kepemempinan bangsa. Untuk menuju kabupaten/kota layak anak menurutnya harus didukung segenap pemangku kepentingan dan dalam kesempatan tersebut Wahyu mengingatkan bahwa anak adalah amanah dan menyiapkan sebagai generasi yang tangguh adalah tangungjawab bersama.

Puncak perayaan peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Sumatera Utara kemarin berlangsung meriah yang dihadiri sedikitnya 1.500 anak dari berbagai sekolah PAUD, SD, TK, SD dan SMU serta anak berkebutuhan khusus dari kabupaten/kota se Sumut. Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Kelurga Berencana,  IIs Faizah Hanum, menjelaskan bahwa perayaan yang diisi dengan berbagai penampilan kesenian oleh anak-anak tersebut merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional tahun 2012. Berbagai kegiatan yang dilakukan adalah Penguatan Kelembagaan Forum Anak Provsu (1-3 Juni), pertemuan Forum Anak Nasional di Bandung (25-28 Juni), Jambore Anak Tahun 2012 (3-5 Juni) yang diikuti 26 kabupaten/kota yang melibatkan 800 anak sekolah setingkat SD sampai SMU. Disamping itu dilaksanakan juga berbagai perlombaan yaitu Lomba Senam 1000, mewarnai dan Lomba karya tulis dan poster se tingkat SLTP se-Sumut.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Pengerak PKK  Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Deputi Tumbuh Kembang Anak  Wahyu Hartopo, Konsul Jenderal Negara sahabat Malaysia, Tuanku Ahmad roziah, bupati/walikota se Sumut dan ketua Dharma Wanita dan Tim Penggerak PKK se-Sumut.




 http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=262097:gatot-dan-7-bupati-teken-mou-layak-anak&catid=14:medan&Itemid=27
Share this post :

Posting Komentar

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BINGKAI SUMUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger