MEDAN – Belawan, Sumatera Utara merupakan pelabuhan muat terbesar kedua di Indonesia untuk ekspor karet setelah Sumatera Selatan dengan volume sebanyak 202,864 juta kilogram pada kuartal I 2012.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, di Medan, Rabu, mengatakan, berdasarkan data BPS yang diolah, volume ekspor karet dari Pelabuhan Belawan pada Januari-April 2012 mencapai 202,864 juta kg senilai 723,289 juta dolar AS.
Sementara terbesar dari Sumatera Selatan sejumlah 278,81 juta kg senilai 1,001 miliar dolar AS.
Menurut dia di Medan hari ini, ekspor karet Sumut terbesar ke Amerika Serikat dan China.
Edy mengakui, ekspor karet dari Sumut itu, bukan murni produk dari getah petani daerah itu. Dia mengatakan karet Sumut dipasok dari beberapa daerah seperti Sumatera Barat, Aceh Jambi dan Riau.
Hingga dewasa ini, kapasitas produksi pabrikan SIR/RSS/Latex Sumut yang berjumlah 57 unit sebesar 800.000 ton per tahun belum terpenuhi juga.
Malah ada kemungkinan semakin kurang karena produksi karet daerah itu menurun lagi dari 380.000-400.000 ton menyusul masih terus berlangsungnya konversi ke tanaman sawit dan banyaknya tanaman tua.
Pedagang karet Sumut, M.Harahap, menyebutkan, dewasa ini, pasokan karet Sumut juga banyak didatangkan dari Palembang, Sumatera Selatan yang produksi karetnya masih cukup banyak.
Perdagangan karet dari Palembang itu masih menguntungkan karena harga belinya masih lebih murah dari harga jual karet Sumut. Dia memberi contoh dewasa ini harga karet di Sumut yang berkisar Rp6.000 per kg, sedangkan harga di Sumatera itu.
sumber : medan bisnis
Posting Komentar