Hanura Merapat ke PKS
JAKARTA – Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta mengaku wajar hasil survei internal Partai Golkar dan Partai Demokrat yang memosisikan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho paling unggul dalam tingkat popularitas. Sejumlah survei internal PKS terdahulu mendudukkan Gatot selalu pada peringkat pertama. Untuk mendongkrak pemilih di Pilgubsu 2013, PKS segera menyandingkan lelaki asal Magelang itu dengan wakilnya dari kelompok Batak.
“Mas Gatot akan kita carikan dengan yang bermarga. Ini menyangkut realitas sosial di Sumut,” ungkap Ketua DPP PKS Refrizal kepada koran ini di Jakarta, kemarin (9/10). Apakah Gatot sudah menemukan pasangan dari kalangan bermarga? Refrizal menjawab, “Sudah.” Akan tetapi dia enggan menyebutkan siapa nama dimaksud. Pasalnya PKS menjaga etika karena masih melakukan penjajakan dengan partai-partai lain.
Terkait hasil survei yang banyak menempatkan Gatot di posisi paling atas, dia mengatakan, hasil itu sejalan dengan hasil survei internal partainya. “Selalu dalam kisaran 30 persen,” ungkapnya.
Pernyataan anggota Komisi VI DPR dari F-PKS itu menanggapi hasil survei Partai Demokrat, seperti dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhony Allen Marbun, bahwa Gatot teratas dengan raihan 28 persen.
Plt Ketua DPD Golkar Sumut, Andi Ahmad Dara, menyebutkan hasil survei partainya kandidat incumbent itu unggul dengan raihan lebih dari 20 persen. Aday, sapaan Andi Ahmad Dara, mengaku sudah memberikan tawaran koalisi dengan PKS di Pilgubsu 2013.
Di sisi lain, Refrizal mengatakan, pihaknya siap menjalin koalisi dengan partai mana pun. PKS, lanjutnya, untuk Pilgubsu 2013 mendatang siap membangun koalisi dengan banyak partai. “Kami siap berkoalisi besar atau sedang,” ujar anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PKS itu.
Terkait tawaran berkoalisi dengan Golkar, lebih jauh dikatakan, PKS belum melakukan pembicaraan apa pun. “Belum ada sikap resmi Golkar yang disampaikan kepada kami,” kata politisi muda asal Sumbar itu.
Meski Gatot berada di posisi teratas dalam sejumlah survei, lanjutnya, bukan lantas PKS jual mahal dengan hanya menunggu didekati partai lain.
“Kami menunggu sekaligus aktif melakukan penjajakan dan berkomunikasi dengan partai lain,” katanya.
Dari hasil komunikasi lintas partai, Refrizal mengatakan, Partai Hanura sudah positif ikut mengusung Gatot di pilgub 2013. Bahkan, dalam berkoalisi ini, Hanura tidak menyodorkan calon wakil gubernur untuk dipasangkan dengan Gatot. “Hanura mendukung saja,” ujar Refrizal.
Mengenai sinyalemen yang dilontarkan Jhony Allen Marbun yang menyebut angka 28 persen yang diraih Gatot merupakan angka mentok dan cenderung akan turun, Refrizal menanggapi dengan tenang.
Refrizal yakin hasil survei Gatot tak akan menyusut malah berpeluang semakin besar. “Karena angka itu merupakan angka dari pendukung fanatik. Mas Gatot punya pendukung fanatik. Rasanya tak akan turun. Nanti juga akan naik ditambah pendukung pasangan (cawagub, Red),” ujarnya.
Dari kantor KPU Pusat di Jakarta, PKS dikabarkan menjadi salah satu partai politik (parpol) yang dinyatakan belum memenuhi syarat administrasi pemilu 2014. Hal ini berdasarkan verifikasi administrasi tahap satu yang dilakukan oleh KPU.
http://www.hariansumutpos.com/2012/10/43291/gatot-gandeng-pasangan-bermarga
Posting Komentar