Headlines News :
Home » » Masyarakat agar Waspadai Apel AS Tercemar Bakteri

Masyarakat agar Waspadai Apel AS Tercemar Bakteri

Written By Unknown on Jumat, 23 Januari 2015 | Jumat, Januari 23, 2015

Medan, Terkait peredaran buah impor asal Amerika Serikat (AS) yang diduga tercemar bakteri listeria khususnya pada buah apel yang kini semakin marak di pasaran, maka pemerintah meminta masyarakat dan pedagang agar mewaspadai peredaran tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Bidar Alamsyah mengatakan, meski memang belum ada bukti kuat terkait pencemaran tersebut, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk berhati-hati ketika mengonsumsi buah impor tersebut.

"Ini merupakan langkah antisipasi karena buah-buahan di AS, khususnya apel telah tercemar bakteri tersebut. Bahkan, telah ada yang meninggal di AS akibat kasus itu," katanya kepada Analisa di Medan, Kamis (22/1).

Bidar menjelaskan, Listeriosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri gram positif, motil, Listeria monocytogenes (bakteri listeria). Bakteri ini dapat hidup di suhu dingin hingga 4-10 derajat celcius.

Bahkan, bakteri ini dapat bertahan hidup di pendingin atau lemari pembekuan. Bakteri ini biasanya ditularkan dengan makanan yang terkontaminasi dan menyebabkan infeksi serius terutama pada orang tua, ibu hamil, bayi dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Tak hanya itu, bakteri listeria ini cukup mengancam nyawa. Penyakit listeriosis yang ditimbulkannya juga mampu menimbulkan meningitis, meningoencephalitis dan encephalitis.

Singapura Larang

Bidar mengungkapkan, saat ini Singapura dan Malaysia telah melarang peredaran apel asal AS itu menyusul sejumlah kasus yang terkait dengan bakteri itu muncul dalam beberapa hari terakhir.

"Maka itu, kami meminta agar masyarakat lebih waspada untuk membeli buah impor dan harus teliti," ungkapnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, mulai dari Balai Karantina, Dinas Pertanian, dan Balai POM untuk melakukan pemeriksaan di pasaran. Jika buah-buah itu terkontaminasi bakteri, maka besar kemungkinan buah-buahan asal AS itu ditarik dari peredaran.

Lebih lanjut, sejumlah pedagang buah di Medan justru belum mengetahui adanya isu bakteri tersebut. Mereka mengaku hingga kini belum ada sosialisasi dari pemerintah terkait masalah itu.

"Untuk buah-buah impor yang kami jual sudah diperiksa, jadi kami yakin buah-buah yang dijual aman," ungkap Agung, pedagang di Jalan Gatot Subroto Medan.

Pengamatan Analisa, apel asal AS tercemar bakteri itu di Medan sudah memakan korban, sejumlah orangtua lanjut usia (manula) diketahui menderita demam dan batuk berkepanjangan setelah mengonsumsi apel tercemar  bakteri tersebut.

"Saya langsung batuk dan badan menggigil setelah makan apel Amerika itu," ujar seorang pengusaha berusia lanjut kepada Analisa.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), hingga kuartal IV 2014, angka impor buah Sumut mencapai US$32,52 juta. Selain dari AS, buah-buah impor itu juga banyak didatangkan dari Tiongkok dan Jepang. Tiga negara itu setidaknya menguasai lebih dari 60 persen pangsa buah impor di Sumut.

Share this post :

Posting Komentar

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BINGKAI SUMUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger