Di era Pemerintahan Joko Widodo mulai terjadi gaya militeristik di lingkungan sipil. Di sisi lain, militer juga didegradasi tugas-tugas sipil, salah satunya bertugas di bandara ataupun stasiun kereta api.
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Zainal Abidin kepada intelijen (19/10). “Di lingkungan Kementerian Perhubungan terlihat sangat militeristik. Menhub Ignasius Jonan sampai pakai “bintang empat”. Kedisplinan tidak harus seperti militer,” ungkap Zainal.
Kata Zainal, di era pemerintahan Jokowi, kalangan militer bertugas mengurusi tugas yang biasa dikerjakan kalangan sipil. “Kalau sampai militer berjaga di stasiun, bandara, itu sudah tidak betul. Ini bagian proyek saja. harusnya pihak sipil sudah bisa mengatasi di stasiun maupun bandara,” ungkap Zainal.
Zainal meminta Komisi I DPR RI untuk segera memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang memanfaatkan simbol militer maupun anggota TNI di lingkungan perhubungan. “Komisi I yang mengurusi pertahanan yang meminta keterangan Jonan. Menteri Pertahanan juga harus dipanggil, biar TNI itu bertugas secara profesional,” pungkas Zainal.
Diberitakan sebelumnya, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto mengecam gaya militeristik seragam di lingkungan Kementerian Perhubungan.
“Kemenhub baiknya perbaiki tata kelola penerbangan nasional agar tidak terjadi lagi kecelakaan, dari pada sibuk berpatut diri dengan seragam ala militernya,” tulis Endriartono melalui akun Twitter @endrisutarto.
Seperti diberitakan, Kemenhub di bawah Menteri Ignasius Jonan mulai menggunakan seragam ala militer. Bahkan pada upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional, 17 September 2015, Jonan, memakai seragam berwarna biru lengkap dengan pangkat ‘bintang 4’ di pundak serta membawa tongkat komando.
Posted BINGKAI SUMUT
Posting Komentar