Headlines News :
Home » » Ratusan rumah ambruk di kaki Sinabung

Ratusan rumah ambruk di kaki Sinabung

Written By Unknown on Sabtu, 11 Januari 2014 | Sabtu, Januari 11, 2014


(WOL Photo/Ega Ibra)
MEDAN – Curahan abu vulkanik Gunung Sinabung di Tanah Karo Sumatera Utara lebih kurang 80 Km dari Medan menyiram Kota Medan sepanjang hari ini.

‘Siraman’ abu vulkanik Gunung Sinabung terjadi sejak sekira pukul 08.00 WIB, hari ini.

join_facebookjoin_twitter

Berdasarkan pantauan Waspada Online, abu tersebut hampir merata menyiram Kota Medan dan secara kasat mata tidak terlihat karena abu vulanik Sinabung kali ini sangat halus.

Dibanding siraman abu Sinabung yang terjadi pada 23 Desember 2013 lalu yang juga terpapar di Medan, abu vulkanik Sinabung kali ini berwarna putih dan sangat halus dan nyaris tak terlihat mata. Menurut Roy Bangun warga Marindal, hari ini abu vulkanik Sinabung mirip ‘ketombe’ karena sangat halus. “Ya bang mirip ketombe abunya lain dari abu sebelumnya jelang Natal lalu yang sangat kasar dan nampak secara kasat mata,” ujar Roy.

Hal senada juga diutarakan seorang fotografer salah satu media online di Medan. Dia mengakui, sulit untuk merekam abu kali ini karena sangat halus yang berbeda dengan sebelumnya.

Walaupun belum mengganggu penglihatan dan menggangu jarak pandang, namun para pengendara motor di Kota Medan mengeluhkan abu vulkanik Sinabung karena membuat perih mata dan mengganggu pernafasan.

“Sangking halusnya mata kita yang perih bang karena sangat halus kali dan memang belum menggangu jarak pandang,” ujar Ega Ibra yang juga mahasiswa dari salah satu PTS di Medan, hari ini.

Tampak juga di sejumlah kawasan di perempatan Kota Medan sejumlah sukarelawan membagiu-bagikan masker bagi pengendara sepeda motor.

Sebelumnya abu vulkanik Sinabung pernah menerpa Medan pada akhir Desember 2013 yang sempat menanggu jarak pandang dan sejumlah penerbangan di Bandara Kuala Namu Internasional Deli Serdang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai saat ini masih menetapkan status Awasa Level IV terhadap Gunung Sinabung.

BNPB merilis aktivitas letusan Gunung Sinabung masih tinggi hingga saat ini. Berdasarkan data PVMBG, sejak Sabtu (4/1) hingga Jumat (10/1) telah terjadi letusan sebanyak 254 kali. Gempa Hybrid masih mendominasi yaitu mencapai 9.403 kali dalam seminggu terakhir. Ini mengindikasikan bahwa pembentukan kubah lava sangat intensif. Begitu pula guguran awan panas telah terjadi 643 kali. Diperkirakan G. Sinabung masih akan terus meletus dalam waktu dekat.

Pada hari ini terjadi 24 letusan yang diikuti oleh awan panas dan tinggi letusan 300-4.000 m ke arah Utara. Luncuran awan panas sejauh 1.500-4.500 m ke arah Tenggara-Selatan. Status level IV (Awas) dengan radius 5 km dan 7 km di sisi tenggara harus kosong dari aktivitas penduduk.

Pengungsi saat ini 24.949 jiwa (7.785 KK) tersebar di 37 titik pengungsian. Ada 5 titik pengungsian baru yaitu Jambur Siabang-abang (1.192 jiwa, 367 KK), Losd Lau Gumba (507 jiwa, 175 KK), Lapangan futsal Lau Gumba (894 jiwa, 326 KK), GBKP RG Sumbul (311 jiwa, 100 KK), dan Gereja Adven Sumbul (265 jiwa, 78 KK).

Sementara itu, informasi yang diterima redaksi Waspada Online, banyak rumah di Kecamatan Namanteran telah rata dengan tanah akibat tertimbun debu yang disemburkan oleh erupsi Gunung Sinabung hari ini.

Kondisi paling parah terjadi di empat desa yakni Desa Kuta Rayat, Desa Kuta Gugung, Desa Sukanalu dan Desa Sigaranggarang. Diperkirakan ratusan rumah di Kecamatan Naman Teran ambruk akibat timbunan hujan debu vulkanik yang tak henti-hentinya. Warga yang masih belum sempat mengungsi mulai panik, terutama di Desa Singgarang-garang.

Salah seorang warga Sigarang-garang, Pak Sembiring menyebutkan terjadi hujan lumpur tadi pagi dinihari. Hujan itu terjadi akibat debu vulkanik dari erupsi Sinabung pada dini hari yang terkena hujan, sehingga menjadi material lumpur yang menimpa perkampungan tersebut. "Atap rumah banyak yang bocor dan jalanan dipenuhi lumpur," kata Pak Sembiring.

Lebih lanjut dikatakan Sembiri, jalan desa ke Kita Rayat, Kuta Gugung, Desa Sukanalu dan Desa Sigaranggarang lumpuh.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BINGKAI SUMUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger