Headlines News :
Home » » KINI TAHAP PERANG PERADABAN MEDIA INFORMASI DI ANTARA KEPENTINGAN

KINI TAHAP PERANG PERADABAN MEDIA INFORMASI DI ANTARA KEPENTINGAN

Written By Unknown on Jumat, 20 Januari 2012 | Jumat, Januari 20, 2012


oleh :  hardiansyah lubis

Mengutip kata-kata seorang penulis Andi Widjajanto, Ketua Program Studi Hubungan Internasional, FISIF UI " jika kita tidak memiliki kesadaran strategis bahwa lawan sudah memulai perang dengan mengandalkan teknologi informasi, kita akan di kejutkan oleh kondisi di mana kita tidak lagi memiliki kekuatan strategis untuk mempertahankan kepentingan nasional. Sejarah perang global menunjukkan terjadinya pegeseran pusat kekuatan strategis negara.
Dalam perang generasi I, pusat kekuatan strategis di tumpukan kepada interaksi pemerintah dan meliter dengan cara membangun benteng-benteng pertahanan yang kokoh, dan senjata-senjata canggih untuk menghancurkan lawan.
     Perang tahap ke II setelah bom atom yang meluluhlantakan hirosima dan nagasaki memunculkan strategi perang nuklir, yaitu senjata satu jenis yang di gunakan sekali untuk penghancuran masal. kini kita memasuki perang tahap ke III dimana senjata utamanya adalah mengandalkan teknologi informasi yang di pandang tidak hanya melumpuhkan infrastruktur meliter, namun juga mampu melumpuhkan infrastruktur nasional, bahkan integrasi sosial suatu bangsa , tujuan utama dari perang teknologi informasi ini adalah mengalahkan lawan tanpa pertempuran meliter, kunci keberhasilan taktik perang media informasi ini terletak di penguasaan teknologi  informasi.
     Hal ini jugalah yang menimpa di negeri ini, dengan menguasai teknologi informasi rakyat bisa tidak percaya kepada pemerintah, LSM, Organisasi, Instansi-instansi, Partai dll,  Media menjadi bagian yang teramat penting dalam kehidupan manusia saat ini, tuntutan mendapatkan informasi cepat, terlebih lagi di era segala  sesuatu serba online seperti saat ini, informasi semangkin deras, tidak hanya di manfaatkan sebagai sarana komunikasi saja, tapi informasi-informasi dari wartawan ke khlayak umum, tiap ada peristiwa yang baru terjadi informasinya langsung di terbitkan oleh media online, sedangkan media cetak seperti koran, majalh isi berita baru bisa di ketahui esok hari.
     Melihat perkembangan ini, media massa amat riskan utk di tunggangi oleh kepentingan individu,kelompok, atau golongan tertentu untuk mempengaruhi opini masyarakat, ada berita muatan-muatan tertentu yang di sisipkan apakah itu sifatnya pencitraan atau pembunuhan karakter sehingga si A, atau kelompok tertentu yang buruk kelihatan baik, yang baik kelihatan buruk sehingga  menjadi hancur.
     Di negara kita setelah terjadinya reformasi, beberapa media di kuasaai oleh pihak tertentu yang memilik  kedekatan dengan pemerintah atau politik oposisi. sebuah revolusi besar di mana informasi sangat mudah di akses oleh masyarakat dan sangat cepat menyebar, bahkan bukan hanya cepat menyebar dan mudah di akses tapi seolah-olah menghampiri masyarakat dan memaksa untuk dikonsumsi.
     media dapat mempengaruhi pada kondisi ekonomi, politik ataupun sosial budaya. khususnya di indonesia stelah 1998 pasca reformasi, membuka pintu liberalisasi pers seluas-luasnya, berita-berita dari pers ini sangat mempengaruhi, bagaimana bias berita yang buat oleh watawan dapat berpengaruh besar bagi pembentukan opini masyarakat, efek negatif ini bisa terjadi pada suatu partai yang di jelekkan oleh pemilik media, yang mana  pemilik media adalah orang yang tidak senang dengan partai tersebut.  oleh karena itu selama media masih di kuasai pihak tertentu yang mempunyai kepentingan tertentu, apakah telivisi, media online dan media cetak, berita akan menjadi alat politik pemiliknya untuk menjatuhkan lawan politiknya.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BINGKAI SUMUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger