(Analisa/istimewa) PUKUL GONG: Gubsu
Gatot Pujo Nugrho memukul gong saat membuka secara resmi Musrenbang
Provinsi Sumut tahun 2013 di Santika Dyandra Hotel, Rabu (3/4).
Medan, (Analisa). Gubsu
Gatot Pujo Nugroho meminta pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 fokus pada Sembilan
prioritas perhatian pembangunan yang harus tercakup dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014.
Harapan itu disampaikan Gubsu dalam pidatonya saat membuka secara
resmi Musrembang Provinsi Sumut tahun 2013 di Santika Dyandra Hotel,
Rabu (3/4).
Dikatakan Gatot, kesembilan prioritas tersebut yakni penguatan tata kelola kepemerintahan yang baik dengan mengedepankan pelayanan public dan kedua, peningkatan kualitas pendidikan terutama program wajib belajar 12 tahun, peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga pendidik serta rencana pembangunan ruang kelas baru terutama bagi jenjang SMK.
Prioritas ketiga, peningkatan aksesibilitas dan pelayanan kesehatan terutama penurunan angka kematian bayi dan ibu melahirkan dan prioritas ke empat, peningkatan infrastuktur dan pengembangan wilayah mendukung daya saing ekonomi, pengembangan perdesaan dan perkotaan, wilayah kepulauan dan perbatasan wilayah terluar. Untuk Prioritas ke empat tersebut akan diupayakan peningkatan jalan mantap menuju 95%, penyediaan air bersih, perbaikan irigasi, pembangunan jalan tol, peningkatan ASDP dan operasional bandara serta pelabuhan.
Prioritas ke lima, peningkatan daya saing produk pertanian, kelautan dan perikanan melalui hilirisasi industri yang memberikan nilai tambah ekonomi dengan mengedepankan diversifikasi dan swasembada pangan. Prioritas ke enam, peningkatan penguasaan Iptek, inovasi dan kreativitas. Priorita ke tujuh, peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan koperasi, UMKM, Industri Rumah Tangga, agribisnis dan pengembangan pasar tradisional, terminal agribisnis dan pasar induk.
Selanjutnya prioritas ke delapan adalah, perluasan kesempata kerja dan peningkatan kesejahteraan rakyat miskin melalui dorongan penciptaan lapangan kerja bagi pengusaha pemula berbasis gender dan PNPM Mandiri. Yang terakhir adalah perluasan kesempoatan kerja dan mendukung kebijangan nasional di daerah seperti implementasi Rencana Aksi Daerah (RAD) MDG’S 2011-2025, RAD Gas Rumah Kaca, RAD Pangan Gizi, RAD Pemberantasan Korupsi, MP3EI dan MP3KI.
Gubsu menekankan kepada kepala SKPD di lingkuangan Provsu dapat lebih berperan aktif dan responsive khsususnya penyampaian paparan narasumber, sehinga dapat tercipta sinkronisasi program pembangunan antara pemerintah pusat, Provsu dan pemkab/pemko. “Hal ini penting saya tekankan, karena RKPD tahun 2014 merupakan RKPD Provinsi tahun pertama dari dokumen RPJMD Provinsi Sumut Tahun 2014-2018,” tegas Gubsu.
Kepala Bappeda Riadil Lubis menjelaskan bahwa Musrenbang adalah amanat UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Daerah. Tujuan Musrembang, ujar Riadil, mewujudkan koordinasi dan sinkronisasi tingkat provinsi dan kabupaten/ kota, mendapatkan masukan stakeholder untuk penajaman prioritas pembangunan 2014, mensinkronkan Renja pusat dan daerah serta media konsutasi public/ stakeholder. (ir)
Dikatakan Gatot, kesembilan prioritas tersebut yakni penguatan tata kelola kepemerintahan yang baik dengan mengedepankan pelayanan public dan kedua, peningkatan kualitas pendidikan terutama program wajib belajar 12 tahun, peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga pendidik serta rencana pembangunan ruang kelas baru terutama bagi jenjang SMK.
Prioritas ketiga, peningkatan aksesibilitas dan pelayanan kesehatan terutama penurunan angka kematian bayi dan ibu melahirkan dan prioritas ke empat, peningkatan infrastuktur dan pengembangan wilayah mendukung daya saing ekonomi, pengembangan perdesaan dan perkotaan, wilayah kepulauan dan perbatasan wilayah terluar. Untuk Prioritas ke empat tersebut akan diupayakan peningkatan jalan mantap menuju 95%, penyediaan air bersih, perbaikan irigasi, pembangunan jalan tol, peningkatan ASDP dan operasional bandara serta pelabuhan.
Prioritas ke lima, peningkatan daya saing produk pertanian, kelautan dan perikanan melalui hilirisasi industri yang memberikan nilai tambah ekonomi dengan mengedepankan diversifikasi dan swasembada pangan. Prioritas ke enam, peningkatan penguasaan Iptek, inovasi dan kreativitas. Priorita ke tujuh, peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan koperasi, UMKM, Industri Rumah Tangga, agribisnis dan pengembangan pasar tradisional, terminal agribisnis dan pasar induk.
Selanjutnya prioritas ke delapan adalah, perluasan kesempata kerja dan peningkatan kesejahteraan rakyat miskin melalui dorongan penciptaan lapangan kerja bagi pengusaha pemula berbasis gender dan PNPM Mandiri. Yang terakhir adalah perluasan kesempoatan kerja dan mendukung kebijangan nasional di daerah seperti implementasi Rencana Aksi Daerah (RAD) MDG’S 2011-2025, RAD Gas Rumah Kaca, RAD Pangan Gizi, RAD Pemberantasan Korupsi, MP3EI dan MP3KI.
Gubsu menekankan kepada kepala SKPD di lingkuangan Provsu dapat lebih berperan aktif dan responsive khsususnya penyampaian paparan narasumber, sehinga dapat tercipta sinkronisasi program pembangunan antara pemerintah pusat, Provsu dan pemkab/pemko. “Hal ini penting saya tekankan, karena RKPD tahun 2014 merupakan RKPD Provinsi tahun pertama dari dokumen RPJMD Provinsi Sumut Tahun 2014-2018,” tegas Gubsu.
Kepala Bappeda Riadil Lubis menjelaskan bahwa Musrenbang adalah amanat UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Daerah. Tujuan Musrembang, ujar Riadil, mewujudkan koordinasi dan sinkronisasi tingkat provinsi dan kabupaten/ kota, mendapatkan masukan stakeholder untuk penajaman prioritas pembangunan 2014, mensinkronkan Renja pusat dan daerah serta media konsutasi public/ stakeholder. (ir)
Posting Komentar