Erupsi Sinabung Belum Kategori Bencana Nasional

MENGUNGSI DARI DESA Sejumlah warga dan anak-anak menunggu mobil truk yang akan menghantarkan mereka mengungsi dari Desa Payung yang terkena dampak debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (8/1). Sedikitnya 22.145 warga mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung. (antara foto/irsan mulyadi)

MedanBisnis - Tanah Karo. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla mengunjungi pengungsi korban erupsi Gunung Api Sinabung, Rabu (8/1). Di sela kegiatan tersebut, mantan wapres ini menyatakan bencana erupsi Sinabung belum bisa dikategorikan sebagai bencana nasional. Karena Pemkab Karo maupun Pemprovsu masih mampu menanganinya.

"Bencana nasional itu akan dilakukan kalau kabupaten dan provinsi tidak sanggup lagi menanganinya. Apalagi untuk gunung ini belum ada korban jiwa," ujar Jusuf Kalla saat mengunjungi Posko Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung di Kabanjahe, kepada sejumlah wartawan. "Tidak ada masalah antara bencana nasional dan lainnya. Kecuali kalau kabupaten menyerah, provinsi menyerah tidak sanggup lagi. Baru seluruhnya diambil alih seperti kejadian tsunami dulu," Ujar Jusuf Kalla. Selain itu, pria yang karab disebut JK ini mengatakan, perlunya perencanaan dan rehabilitasi paska bencana, seperti merelokasi pemukiman warga yang berada di radius tiga kilometer dari puncak gunung dan juga membantu warga dalam menjalani kehidupannya ketika bencana ini usai. "Relokasi ini harus direncanakan paska terjadinya bencana. Berapa rumah yang mesti dibangun. PMI siap membantu beberapa rumah kalau sudah ada penetapan relokasinya di mana. Jadi, bupati yang harus tegas jika pemukiman yang di atas berbahaya di masa mendatang," ujarnya lagi. JK juga menganggap perlunya bantuan untuk menangani kehidupan ekonomi masyarakat paska bencana. Untuk di Kabupaten Karo, yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian bertani, dibutuhkan bantuan di bidang pertanian. Pendidikan anak-anak korban erupsi Gunung Sinabung juga mendapat perhatian khusus JK. Menurutnya, dalam situasi sekarang orang tua tidak memiliki penghasilan yang dikhawatirkan mengganggu proses pendidikan anak-anak mereka. "Kita lagi hitung berapa yang dibutuhkan untuk membantu pendidikan anak-anak itu," katanya menambahkan. Jusuf Kalla mengawali kunjungannya ke Kabupaten Karo dengan meninjau situasi Gunung Sinabung di Desa Perteguhen Kec. Simpang Empat, Selasa (7/1) malam. Keesokan harinya, JK mengunjungi tiga posko pengungsian, masing-masing Masjid Agung Kabanjahe, Zentrum Kabanjahe dan Posko Pengungsian Paroki jalan Irian Kabanjahe.