MEDAN - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Sumatera Utara (From-SU) melakukan aksi demonstrasi untuk solidaritas penolakan dan pembatalan rencana penggusuran pedagang buku Lapangan Merdeka di Jalan Maulana Lubis tepatnya di depan Kantor Walikota Medan, hari ini.
Bibi, selaku koordinator aksi menilai bahwa pedagang buku di Lapangan Merdeka memberikan sumbangan yang sangat besar bagi masyarakat khususnya untuk dunia pendidikan, sehingga lapak pedagang tersebut seharusnya dijadikan cagar budaya.
"Sudah semestinta lapak pedagang buku tersebut dijadikan cagar budaya dan objek wisata karena setiap harinya pengunjung yang datang mencapai 4000 orang," kata Bibi, hari ini.
Dalam orasinya, Martin Luiz selaku Dinlap mengatakan bahwa rencana Pemko Medan untuk menggusur lapak para pedagang dengan
Pembangunan Sky Brige (jembatan layang) adalah bentuk pembunuhan Pemko Medan kepada perekonomian para pedagang.
Untuk itu, From-SU menolak tegas rencana penggusuran pedagang buku Lapangan Merdeka, serta meminta Revitalisasi (Pemugaran) lapak pedagang buku sebagai penyedia fasilitas pendidikan.
Selain itu, mereka meminta Pemko Medan harus bertanggung jawab atas kelangsungan hidup pedagang buku Lapangan Merdeka dan pedagang-pedagang yang digusur di Kota Medan demi kepentingan kaum pemodal.
Sumber : http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=261136:from-su-tolak-penggusuran-pedagang-buku&catid=14:medan&Itemid=27
Posting Komentar