MEDAN – Komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam
penanggulangan penderita penyakit HIV/AIDS karena APBD Sumut 2012
tidak menampung dana untuk hal tersebut.
Padahal Komisi
Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) yang terbentuk di Kota Medan namun, tidak
bisa bekerja karena ketiadaan dana operasional.
Analis sosiolog
Universitas Sumatera Utara, Badaruddin mengatakan, penanggulangan
penyakit HIV/AIDS tersebut adalah termasuk tujuan dari MDGs, yakni
kegiatan kemitraan pemerintah dengan lembaga non pemerintah seperti KPA
tersebut.
Dia mengatakan, Pemprov Sumut juga diharapkan peduli
terhadap penderita HIV/AIDS, sehingga tidak sampai merugikan dan
meresahkan masyarakat.
Pemprov Sumut tetap melindungi warganya
agar dapat terbebas dari penyakit HIV/AIDS yang ditakuti itu, dan jangan
sampai berkembang lebih banyak lagi.
"Pemprov Sumut harus serius
memperhatikan kehidupan warga yang menderita penyakit HIV/AIDS, dan
jangan sampai diabaikan," ujar Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara.
Lebih lanjut
Badaruddin mengatakan, biaya perawatan penderita HIV/AIDS yang tidak
dianggarkan dalam APBD 2012, kedepannya agar dimasukkan lagi.Dana
tersebut adalah untuk kepentingan sosial dan tugas kemanusian bagi
penderita HIV/AIDS.
"Siapa lagi yang membantu penanggulangan penderita HIV/AIDS itu, kalau bukan Pemprov Sumut," ujarnya.
Penderita HIV/AIDS di Provinsi Sumut, jangan sampai dibiarkan begitu saja, tanpa adanya yang mengawasi mereka.
Sebab,
hal ini bisa menjadi permasalahan yang cukup besar bagi Pemprov Sumut,
karena penyakit tersebut dapat dengan mudah tertular pada masyarakat
Oleh
karena itu, katanya, Pemprov Sumut harus bertanggung jawab terhadap
warga yang penderita penyakit yang sangat berbahaya itu, dan sampai saat
ini belum ditemukan obatnya.
"Pemprov Sumut harus menyelamatkan
warga agar tidak tertular penyakit HIV/AIDS lebih banyak lagi.Ini adalah
merupakan kewenangan Pemprov Sumut untuk melindungi masyarakat agar
terbebas dari penyakit tersebut," kata Badaruddin.
Sementara itu
data yang diperoleh menyebutkan, hingga April 2012, jumlah penderita
penyakit HIV/AIDS di Sumut sudah mencapai 3.461 orang.
Sedangkan
tahun 2011, penderita HIV/AIDS di Sumut, jumlahnya hanya mencapai 2.800
orang.Penularan penyakit yang mematikan itu, dikarenakan warga pemakai
narkoba yang menggunakan jarum suntik, melakukan hubungan dengan wanita
lain penderita HIV/AIDS dan lain-lainnya.
APBD tak tampung dana penanggulangan AIDS
Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | Senin, Oktober 29, 2012
Label:
SUMUT
Posting Komentar