Headlines News :
Home » » Cuaca Ekstrem Kembali Landa Kota Medan

Cuaca Ekstrem Kembali Landa Kota Medan

Written By Unknown on Senin, 08 Oktober 2012 | Senin, Oktober 08, 2012

Medan, (Analisa). Cuaca ekstrem kembali melanda Kota Medan. Hujan deras disertai angin kencang berlangsung sejak Sabtu (6/10) hingga Minggu (7/10). Dilaporkan, puluhan seng rumah warga di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, diterbangkan angin puting beliung yang datang bersamaan hujan deras, Sabtu (6/10) malam. Tak ada korban nyawa dalam peristiwa alam tersebut. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Selain menerbangkan seng rumah warga, angin puting beliung juga mengakibatkan saluran listrik terputus setelah beberapa pohon yang tumbang memutuskan kabel dan menumbangkan tiang listrik.

Menurut salah seorang korban, Karma Hidayat (33), peristiwa tersebut terjadi begitu juga. Angin puting beliung datangnya waktu turun hujan deras. Kondisinya waktu menghantam rumah-rumah warga berputar-putar menerbangkan seng-seng rumah warga.

Kapolsekta Medan Sunggal, AKP Bahtiar Marpaung mengaku pihaknya masih melakukan penghitungan berupa jumlah rumah yang rusak dan masih berkordinasi dengan instansi terkait. Karena ada dua kecamatan yang diterjang angin puting beliung, dan keduanya sebagian masuk ke wilayah Deli Serdang sebagian. Diakuinya, sejauh ini baru 15 rumah yang terhitung dan tidak ada korban nyawa.

Tertimpa Tiang Listrik

Hujan deras dan angin kencang yang melanda pada Minggu (7/10) sore hingga malam menumbangkan sejumlah pohon dan tiang listrik. Satu tiang listrik tumbang menimpa mobil jenis Suzuki Baleno warna biru dengan plat BK 254 di Jalan Ibus Raya, Kecamatan Medan Kota tepatnya di sebelah Markas Kepolisian Sektor Medan Baru, Minggu, (7/10) sore.

Tiang yang tergolong rapuh dan menampung empat jalur aliran listrik itu menimpa tepat di bagian atas mobil. Tak ada korban nyawa dalam kejadian itu.

Saat kejadian, pemilik kendaraan Rezky Heidy Pratiwi (25) sedang berada di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berlokasi di sekitar kejadian. Menurutnya, setelah berbelanja di Pasar Petisah, dirinya bersama temannya Novita Sari (26) berniat pulang.

"Tetapi ketika akan berbelok ke arah mobil, saya mengurungkan niat dan langsung beranjak pulang untuk singgah ke ATM. Artinya, saat itu mobil saya masih dalam keadaan baik-baik saja, namun tak lama berselang atau hanya sekitar tiga menit di dalam ATM saya sudah mendapati mobil remuk dan orang-orang sudah berkerumun dan ternyata mobil sudah tertimpa tiang listrik," katanya.

Atas peristiwa itu, Rezky berharap ada ganti rugi dari pihak PT PLN, sebab kejadian ini murni akibat lemahnya perawatan tiang listrik sehingga tiang dalam kondisi sangat rapuh. "Sudah ada patahan sebelumnya di tiang listrik itu sampai harus dibantu dengan tali agar tetap tegak berdiri. Jadi saya harap ada ganti rugi dari PLN," katanya.

Hingga malam hari, belum terdapat kepastian dari petugas PT PLN untuk mengangkut tiang yang tumbang tersebut. Hanya sekira pukul 17.15 WIB seorang petugas outsourcing dari PT PLN datang ke lokasi untuk memastikan aliran listrik kemudian mengikat kabel. Sedangkan sejak kejadian itu pemadaman di sekitar lokasi Mapolsek Medan Baru.

Hantam RSUD dr Pirngadi

Hujan dan angin kencang juga menghantam RSUD dr Pirngadi Medan, Minggu (7/10) sore. Sejumlah fasilitas rumah sakit rusak. Beberapa pohon tumbang. Kondisi ini sempat membuat pengunjung panik.

Pantauan wartawan, sejumlah pot bunga, pohon, tong sampah, bahkan kanopi di depan ruang kemotoran melayang jatuh di dekat jalan menuju ruang instalasi jenazah.

Ayu, (19), keluarga pasien mengaku ketakutan ketika angin kencang menerpa rumah sakit. "Ngeri sekali angin dan hujannya, bang," sebutnya.

Hal serupa juga dikatakan seorang petugas di instalasi jenazah. "Hancur semua tendanya. Kanopi beterbangan. Kaca posko Satpam juga pecah berantakan," ujar petugas pria bermarga Sembiring.

Selain itu, hujan lebat juga membuat koridor rumah sakit itu banjir. Akibatnya, para perawat dan keluarga pasien terpaksa menenteng sepatunya untuk melewati ruas jalan koridor.

Dua pasien terpaksa masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Pirngadi. Kedua korban, Indah Suarih (50) dan putranya Ridho (16) warga Jalan Sei Serayu, Medan tertimpa pohon di Jalan Prof HM Yamin SH.

"Ibu dan sepupu saya habis pulang arisan keluarga di Tembung. Ketika hujan, mereka berteduh. Tak tahunya, mereka tertimpa pohon," sebut Diah (20) anak Indah. Kondisi keduanya tak terlalu parah dan cepat ditangani petugas.

Pantauan Analisa, pepohonan telah tumbang antara lain di sisi Jalan Ngumban Surbakti, Asrama, Pelita I, Sena, Karya Wisata, dan Jalan Prof HM Yamin SH. Sedangkan papan reklame tumbang di Jalan Jamin Ginting, dekat Pasar III dan Jalan Krakatau dekat Jalan Jemadi. Di Jalan Kapten Maulana Lubis, dekat Kantor Walikota Medan, kain spanduk dari salah satu papan iklan terlepas.

Akibat dari pohon, papan reklame dan tiang listrik yang tumbang tadi membuat kawasan jalan macet apalagi listrik padam, sehingga Medan bagai kota mencekam.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BINGKAI SUMUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger