Jarring capres, PKS buat lembaga khusus

(Istimewa) JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera mempersiapkan kadernya untuk maju dalam Pemilu Presiden 2014 dengan lembaga khusus yang dibuat partai tersebut. "Ada Lembaga Persiapan Penyiapan Penokohan Kader. Lembaga ini yang menggodok semua level mana saja bisa memunculkan tokoh," kata Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho. Dia menjelaskan PKS ingin memfungsikan parpol sebagai "sekolah kepemimpinan" yang melahirkan tokoh. Pola itu diklaim Taufik berbeda dengan partai lain dalam mempersiapkan kadernya. "Ahmad Heryawan 15 tahun lalu tidak ada yang kenal, sama halnya dengan Hidayat Nurwahid dan Anis Matta. Kami melahirkan tokoh, orang yang tidak terkenal menjadi tokoh ketika masuk PKS," ujarnya. Namun Taufik enggan menjelaskan lebih jauh terkait nama calon presiden yang akan diusung partai tersebut. Menurut dia, saat ini partainya masih fokus memenangkan Pemilu Legislatif 2014. "Kami fokus untuk meloloskan PKS ke tiga besar dan konvensi untuk capres tidak ada," katanya. Dia menjelaskan partainya akan memaksimalkan peran kader untuk menjaring massa. Karena, menurut dia, berdasarkan survei partainya sebanyak 61 persen para pemilih PKS memilih karena pengaruh kadernya. "Hanya 11 persen pengaruh televisi dan media terhadap pemilih PKS," ujarnya. Taufik pun tidak terpengaruh dengan banyak partai yang menggandeng artis untuk menjaring suara di beberapa daerah. PKS mengandalkan kerja kadernya dalam urusan menggaet massa. Dia juga menargetkan basis massa di perkotaan dan di perdesaan akan ditingkatkan dengan peran kader itu sehingga target masuk tiga besar bisa tercapai. Sementara Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nurwahid belum mau menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilu Presiden 2014. Dia menjelaskan secara diplomatis bahwa PKS dan dirinya masih fokus dalam memenangi Pemilu Legislatif terlebih dahulu