Headlines News :
Home » » Pangdam-Kapolda Sumut Sepakat Berantas Judi

Pangdam-Kapolda Sumut Sepakat Berantas Judi

Written By Unknown on Kamis, 06 Februari 2014 | Kamis, Februari 06, 2014



Medan, (Analisa). Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari S dan Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan, sepakat akan memberantas tindak perjudian. Para personil yang terlibat atau menjadi beking akan ditindak tegas.
"Kami komit memberantas perjudian dan tidak mentolerir anggota yang membeking perjudian. Oknum yang nakal atau melanggar hukum pasti akan ditindak tegas," ujar Pangdam usai "Apel Konsolidasi Gelar Pasukan Operasi Mantap Braja 2014", Rabu (5/2) pagi di Polda Sumut.
Pangdam menyebutkan, pascapenggerebekan lokasi judi di Pekuburan Jepang, Delitua, tiga oknum telah diamankan di Polisi Militer (POM). Ke depan, POM akan melakukan patroli. "Kami juga sudah koordinasi dengan Kapolda terkait ini," terangnya.
Hal senada disampaikan Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan dan memastikan akan saling mendukung untuk kebaikan dan kenyamanan di masyarakat.
Menjawab wartawan terkait dugaan bentrok, Kapolda memastikan tidak ada bentrokan tersebut. "Saat itu atas perintah saya, tim Satgas Pekat melakukan penggerebekan. Jangan sampai isu bentrok itu dimanfaatkan pihak lain. Sebab, penggerebekan itu juga merupakan keinginan masyarakat karena banyak praktik perjudian, dan kami ingin menyelesaikan sebaik-baiknya," kata Kapolda.
Disebutkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pangdam terkait hal ini supaya kita saling dukung. Kalaupun ada permasalahan di lapangan, akan segera dituntaskan.
"Begitu juga kalau ada anggota saya yang menjadi beking, akan ditindak. Bagaimana kita ingin membantu masyarakat menghapus perjudian, jika kita terlibat," sebutnya.
Dia juga berharap agar peristiwa ini jangan sampai menjadi preseden buruk, sebab akan berdampak pada kegiatan masyarakat. Apalagi kami juga sedang menghadapi tugas tahap pengamanan Pemilu.
Potensi Kerawanan
Sebelumnya, Kapolda saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Sutarman, berujar berbagai potensi kerawanan memerlukan perhatian serius dan antisipasi agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata pada pelaksanaan Pemilu 2014.
"Berbagai potensi kerawanan dapat terjadi dalam setiap tahapan Pemilu, termasuk tindak pidana umum yang harus dapat dikelola dan ditangani Polri secara profesional, transparan dan akuntabel," ujarnya.
Dikatakan, terkait tindak pidana Pemilu, Polri bekerjasama dengan Kejaksaan dan Bawaslu. Diharapkan dapat mengoptimalkan peran sentra Gakkumdu sehingga dapat menyelesaikan dengan tuntas setiap pelanggaran Pemilu.
Dijelaskan, operasi kepolisian terpusat dengan sandi "Mantap Brata-2014" dilaksanakan selama 224 hari di seluruh Indonesia dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi.
"Operasi itu melibatkan 253.035 personil Polri, dibantu 23.450 personil TNI dan 1.091.556 personil Linmas untuk mengamankan 186.172.508 pemilih sementara yang tersebar pada 545.778 Tempat Pemungutan Suara (TPS)," jabarnya.
Apel itu dihadiri Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari S dan undangan lainnya.
Sebelumnya, Kasubid Pengelola Informasi dan Data (PID) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menyatakan, pihaknya menyiagakan 9.655 personil untuk menjaga 30.273 TPS guna mengamankan pemilihan legislatif yang akan datang.
Nainggolan mengatakan, selain menyiapkan personil, Polda Sumut juga telah membuat sejumlah pola pengamanan di TPS, sesuai situasi dan keamanannya. (hen)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BINGKAI SUMUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger