Home »
» Perusahaan Migas RI Temukan Cadangan Minyak 250 Juta Barel
|
|
"Melalui PT Medco E&P Indonesia dan Medco
International Venture Limited, kembali berhasil menemukan cadangan
minyak dan gas pada Sumur Hijau-2, Blok South Sumatera, Indonesia dan
Sumur O2 Area 47 di Libya," kata Presiden Direktur dan CEO MedcoEnergi
Lukman Mahfoedz dalam keterangannya, Minggu (28/9).
Dari hasil pengujian Sumur Hijau 2 di Sumatera mampu menghasilkan gas sebanyak 5,05 mmscfd (juta kaki kubik per hari).
"Temuan ini akan menambah cadangan Migas perusahaan dan meningkatkan jumlah produksi gas untuk pasar domestik," katanya.
Sementara
untuk Sumur O2 Area 47 Libya yang mulai dibor sejak 23 Mei 2014 dengan
kedalaman sumur mencapai 10.780 kaki, berdasarkan pengujian sumur
menunjukkan sumur tersebut dapat mengalirkan minyak sebanyak 3.300 barel
per hari dan 140.000 mscfd.
Pada choke 48/64 inci di formasi Top
Lower Akakus. Lokasi sumur O2 yang terletak di luar cekungan cadangan
ini membuktikan adanya elemen stratigrafi yang bisa menghubungkan
cekungan ini dengan cekungan-cekungan lainnya di area tersebut.
Selanjutnya
pada tanggal 17 September 2014, Pemerintah Libya telah mengumumkan
deklarasi persetujuan komersialisasi untuk struktur B, C dan J. Dengan
persetujuan ini, MedcoEnergi bersama mitra kerjanya, yaitu National Oil
Corporation (NOC) Libya dan Libyan Investment Authority (LIA), dapat
memulai pengembangan struktur B, C dan J.
"Diperkirakan cadangan
migas di Sumur O2 tersebut mencapai 250 juta barel setara minyak,
termasuk struktur A, D, dan F yang persetujuan komersialisasinya telah
didapat terlebih dahulu di akhir tahun 2011," ungkapnya.
Menurutnya
suksesnya kedua penemuan ini membuktikan kemampuan Perseroan di area
eksplorasi yang terus berhasil dalam menemukan sumber-sumber baru Migas
di area operasinya, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
"Pencapaian
ini akan mendukung upaya pertumbuhan Perseroan ke depannya dengan
tambahan cadangan minyak dan gas serta peningkatan indeks jangka waktu
cadangan Perseroan," tutupnya |
|
|
Posting Komentar