Jerman lirik Sumut rakit mobil VW

(WOL Photo) MEDAN - Sumut menjadi salah satu lokasi yang dilirik perusahaan mobil asal Jerman Volks Wagen untuk mendirikan pabrik perakitan mobil di Indonesia. Sumut dianggap potensial mengingat investasi di Pulau Jawa sudah terlalu mahal. Hal itu diungkapkan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Witschel saat bertemu dengan Sekda Provsu  Nurdin Lubis di Kantor Gubernur Jalan Diponegoro, hari ini. Saat ini pihak VW sudah memiliki pabrik perakitan mobil di China, dan berencana membangun satu pabrik perakitan di Indonesia. "VW, Mercedes dan BMW sudah punya pabrik perakitan di Cina. Di Indonesia pasar mobil besar, namun belum ada pabrik perakitannya . Saat ini VW berfikir untuk investasi di Indonesia," ujar Georg, kemarin. Dilanjutkanya, kita ingin investasi di Indonesia, mudah-mudahan lokasinya di Sumut karena untuk investasi di kawasan Jabotabek sudah terlalu penuh dan mahal. Dubes mengungkapkan dalam memilih lokasi investasi, VW mempertimbangkan berbagai syarat. Diantara yang utama adalah adanya pelabuhan yang memenuhi syarat, cukup energi listrik, tenaga kerja tidak mahal,dan ketersediaan tenaga ahli. "Ketika VW merakit mobilnua di sini, mereka juga mempertimbangkan kelancaran distribusi pemasaran produknya" ujarnya. Mendengar hal tersebut, Sekda Provsu Nurdin Lubis sangat antusias dengan apa yang disampaikan Dubes. Pihaknya membuka seluasnya kemudahan investasi bagi swasta asing di Sumut  termauk Jerman.  "Sumut cukup potensial menjadi lokasi investasi terlebih akan dikembangkannya Sumut sebagai pusat pertumbuhan Indonesia bagian Barat melalui program MP3EI atau masterplan percepatan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia," jelas Sekda yang didampingi Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Purnama Dewi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Jumsadi Damanik. Di Sumut sedang dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Simangke yang akan didukung dengan infrastruktur transportasi yang terkoneksi. Demikian pula Batubara berinisiatif membuat kawasan industri menyikapi pembangunan Pelabuhan Laut Internasional Kuala Tanjung di daerah tersebut. Dengan dukungan infrastruktur yang baik, Nurdin yakin Sumut merupakan daerah yang tepat bagi tujuan investasi.