“Peningkatan kunjungan wisman selama enam tahun terakhir menunjukkan semakin bagusnya sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam penanganan pariwisata di Sumut dan itu menggembirakan pemerintah,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut, H. Naruddin Dalimunthe, di Medan, Jumat.
Pada 2011, kunjungan wisman ke Sumut masih 223.126 orang atau naik 16,53 persen dari 2010 yang sebanyak 191.472 orang.
Meningkatnya kunjungan wisman dipicu kenaikan kunjungan dari beberapa negara khususnya asal Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Jerman, Australia dan Taiwan.
Menurut dia, pemerintah gembira, karena dengan bertambahnya terus jumlah wisman maupun wisatawan nusantara dan termasuk semakin membaiknya bisnis industri pariwisata itu secara otomatis mendorong peningkatan perekonomian serta membantu menekan angka pengangguran.
Untuk mendorong peningkatan wisman itu, kata dia, Disbudpar, juga sudah dan terus melakukan berbagai langkah yang bisa membantu mempermudah perusahaan perjalanan wisata di Sumut menjaring wisatawan itu.
Disbudpar misalnya terus melakukan pembenahan destinasi dan meningkatkan promosi objek wisata Sumut itu.
“Penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) Disbudpar Sumut dengan Disbudpar Bali dalam penanganan wisman adalah salah satu bukti nyata dukungan pemerintah,” katanya.
Belum lagi langkah Pemerintha melakukan promosi objek wisata Sumut ke luar negeri.
Mudah-mudahan dengan dukungan Disbudpar dan kerja sama Disbudpar dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) untuk memajukan kepariwisataan Sumut, bisa semakin memulihkan kujungan wisman seperti sebelum terjadi krisis moneter 1997/1998 dimana jumlah turis mencapai hampir 500.000 orang.
Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution, mengakui ada tren peningkatan kunjungan wisman ke Sumut dalam beberapa tahun terakhir dan itu menggembirakan.
Namun, kata dia, masih perlu kerja keras untuk bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi seperti yang sudah bisa dilakukan provinsi lain di Jawa, Bali dan bahkan Sumatera Barat.
Menurut dia, Sumut masih terkendala dengan infrastruktur yang belum memadai dari dan ke objek wisata .
“Kalau mau jujur objek wisata di Sumut jauh lebih bagus daripada yang ada di negara lain seperti Malaysia.Tapi karena infrastruktur jalannya kurang memadai dan termasuk objek wisatanya kurang perawatan, maka kalah saing,” katanya.
Solahuddin menyebutan, wisatawan asing seperti Sumut mengakui keindahan alam Sumut yang ditandai mendominasinya turis asal negara itu di Sumut.
Posting Komentar