Medan, 18/4 (Antara) – Sumatera Utara tetap mengharapkan pembagian
saham dalam pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium meski pemerintah
akan menjadikannya sebagai Badan Usaha Milik Negara pascapengambilalihan
dari konsorsium perusahaan Jepang.
“Berdasarkan pertemuan terakhir Pemprov dengan kabupaten/kota,
(pembagian saham) itu adalah harga mati,” kata Gubernur Sumut Gatot Pujo
Nugroho usai mengikuti rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Kamis.
Selama ini, kata Gubernur, Pemprov Sumut dan 10 kabupaten/kota yang
berada di kawasan Danau Toba yang merupakan sumber energi PT Indonesia
Asahan Aluminium (Inalum) tidak mendapatkan manfaat yang berarti.
Karena itu, dalam setiap pertemuan, 10 kabupaten/kota yang berada di
kawasan Danau Toba tersebut selalu bersikukuh untuk mendapatkan saham
dari perusahaan peleburan aluminum itu.
Pihaknya merasa khawatir jika diubah menjadi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) pascapengambilalihan dari konsorsium perusahaan Jepang, Sumut
sulit mendapatkan saham.
Dengan status BUMN, saham perusahaan yang berada di Kabupaten
Batubara itu akan menjadi milik nasional dengan keberadaan pemerintah
pusat sebagai pemilik saham.
“Kalau menjadi BUMN, apa dimungkinkan pembagian saham di dalamnya,” kata Gubernur.
Selama ini saja, kata dia, Sumut belum mendapatkan manfaat yang
berarti dari aktivitas dan produksi perkebunan yang menjadi salah satu
kekayaan provinsi itu.
Ketika sektor perkebunan belum bisa dinikmati, sangat wajar jika
Pemprov Sumut dan 10 kabupaten/kota yang berada di kawasan Danau Toba
mengharapkan saham dari Inalum.
Namun pihaknya masih enggan menyebutkan persentase saham yang
diinginkan. “Persentase soal teknis, yang peting Sumut dapat manfaat
dari Inalum,” katanya.
Ketika ditanyakan tentang kemungkinan penolakan dari pemerintah
pusat, Gubernur mengharapkan adanya pembagian kewenangan agar berbagai
potensi yang ada di Tanah Air dapat dikelola dengan maksimal.
Ia mencontohkan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di sejumlah
daerah yang menjadi fenomena disebabkan luasnya rentang kendali
berbagai kewenangan di Tanah Air. “Coba kalau daerah diberikan
kewenangan,” katanya.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumut Parlindungan
Purba mendukung pernyataan dan komitmen Gubernur Sumut Gatot Pujo
Nugroho untuk mendapatkan saham dalam pengelolaan Inalum.
“Saya akan menyampaikan itu ke Menteri BUMN Dahlan Iskan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN mengatakan mulai Oktober 2013 PT Inalum akan
menjadi BUMN yang ke-143, setelah masa kontraknya berakhir.
“Setelah masa kontrak berakhir, otomatis Inalum menjadi BUMN, karena
100 persen sahamnya dikuasai negara,” kata Dahlan di Jakarta, Selasa
(16/4)
Gubernur: Sumut Tetap Harapkan Saham Inalum
Written By Unknown on Jumat, 19 April 2013 | Jumat, April 19, 2013
Label:
SUMUT
Posting Komentar