Medan, 18/4 (Antara) – Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho
meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunda pelaksanaan Ujian
Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di
Provinsi Sumut, jika naskah soal belum lengkap.
Penegasan Gubernur Sumut ini diungkapkannya di Medan, Kamis, terkait
carut marut UN SMA dan persiapan ujian untuk SMP pada tanggal 22 April
2013.
Gatot menjelaskan, hari ini (Kamis 18/4) Dewan Pendidikan akan rapat untuk membahas persiapan UN SMP tersebut.
“Jika naskah UN belum selesai, lebih baik ditunda semuanya supaya
tidak terulang kejadian seperti UN SMA. Nanti kita minta dinas
pendidikan berkonsultasi dan bermusyawarah,” ujarnya.
Gubernur mengatakan, keterlambatan naskah soal dari Jakarta merupakan
permasalahan utama yang menyebabkan banyaknya siswa gagal mengikuti UN
secara serentak tahun ini.
Bahkan, jelasnya, potensi keterlambatan naskah soal UN SMP diprediksi
masih bisa terjadi. Kondisi ini bakal makin buruk jika naskah soal tiba
dalam waktu mepet, mengingat koordinator pelaksana juga harus
mendistribusikan soal-soal ke seluruh SMP di Sumatera Utara yang secara
geografis sangat luas.
“Luas Provinsi Sumut ini dengan letak geografis kabupatan/kota yang
berjauhan membutuhkan waktu tempuh cukup lama. Sementara jadwal tiba
naskah dan lembar jawaban komputer (LJK) yang tidak tepat waktu jelas
berpotensi menimbulkan permasalahan di Sumut,” katanya.
Diperkirakan naskah soal UN SMP akan tiba pada Jumat (19/4) sore dan
mulai didistribusikan Sabtu (20/4). Naskah harus sudah tiba di tiap
kabupaten/kota pada Minggu (21/4) agar dapat langsung digunakan di Senin
(22/4) pagi.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut melalui
Unimed juga tidak boleh melakukan sortir naskah soal yang datang. Mereka
hanya bertugas mendistribusikan kepada sekolah di seluruh
kabupaten/kota.
“Kita tidak dibolehkan menyortir naskah ujian, sehingga kita tidak tahu kekurangan naskah soal yang terjadi,” ujarnya.
Terkait keterlambatan naskah UN SMA, sebenarnya, Gubernur juga sudah
mencurigai akan terjadi. Karena sejak awal perusahaan percetakan Balebat
Dedikasi Prima sudah melakukan ketidak profesionalan.
“Saat uji petik box yang akan dikirim ke Sumut ada kekurangan. Kita
sudah ingatkan tetapi pihak perusahaan tidak mengindahkan temuan uji
petik pada box itu. Jadi sejak awal kita telah mengkhawatirkan akan
terjadi hal ini,” katanya.
Sampai saat ini Pemprov Sumut tetap berkoordinasi dengan Unimed
sebagai pengawas, penerimaan naskah UN, pendistribusian naskah serta
pengawasan.
Selain itu, juga berkoordinasi dengan pihak percetakan Babelat
Dedikasi Prima untuk pelaksanakan UN SMP dan juga UN susulan SMA/SMK,
tetapi hingga saat ini belum ada informasi kedatangan naskah soal ujian
susulan. Padahal seharusnya H-7 harus telah sampai.
“Dengan kondisi seperti ini, diharapkan kepada peserta ujian untuk
tetap tenang dan tidak kuatir, karena permasalahan ini tidak hanya
terjadi di Provinsi Sumut tetapi sudah menjadi permasalahan nasional,”
kata Gubernur
Gubernur Sumut Minta UN SMP Ditunda
Written By Unknown on Jumat, 19 April 2013 | Jumat, April 19, 2013
Label:
SUMUT
Posting Komentar