Tribunnews/Dany Permana
JAKARTA - Ketua DPR Setya
Novanto mendukung pemberantasan kejahatan berat mendapatkan sanksi yang
setimpal. Kejahatan berat tersebut seperti tindak pidana narkotika,
terorisme, genosida dan korupsi.
"Namun perlu dipertimbangkan berbagai aspek misalnya pelaksanaan hukuman mati tidak dilakukan secara massal," kata Setya Novanto dalam seminar "Outlook Penegakan Hukum 2014 dan Upaya Perbaikan Kinerja di Tahun 2015" di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Setya Novanto juga mendukung penegakan hukum yang dilaksanakan oleh kepolisian maupun kejaksaan di daerah terutama terhadap kejahatan yang meresahkan masyarakat dan negara.
Ia mencontohkan kejahatan curas, curat, pembunuhan berencana, pembalakan liar, pencemaran dan perusakan lingkungan, pencurian ikan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, terorisme atau korupsi.
"Namun di dalam penegakan hukum agar dihindari tindakan yang bertentangan dengan hukum, sehingga dapat melukai rasa keadilan masyarakat yang ekspektasinya begitu besar terhadap penegakan hukum," imbuh Politisi Golkar itu.
TRIBUNNEWS.COM
"Namun perlu dipertimbangkan berbagai aspek misalnya pelaksanaan hukuman mati tidak dilakukan secara massal," kata Setya Novanto dalam seminar "Outlook Penegakan Hukum 2014 dan Upaya Perbaikan Kinerja di Tahun 2015" di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Setya Novanto juga mendukung penegakan hukum yang dilaksanakan oleh kepolisian maupun kejaksaan di daerah terutama terhadap kejahatan yang meresahkan masyarakat dan negara.
Ia mencontohkan kejahatan curas, curat, pembunuhan berencana, pembalakan liar, pencemaran dan perusakan lingkungan, pencurian ikan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, terorisme atau korupsi.
"Namun di dalam penegakan hukum agar dihindari tindakan yang bertentangan dengan hukum, sehingga dapat melukai rasa keadilan masyarakat yang ekspektasinya begitu besar terhadap penegakan hukum," imbuh Politisi Golkar itu.
TRIBUNNEWS.COM
Posting Komentar