Headlines News :
Home » » Prof. Budyatna : Nasdem Punya Kepentingan Menghancurkan Gatot Untuk Gubernur Sumut

Prof. Budyatna : Nasdem Punya Kepentingan Menghancurkan Gatot Untuk Gubernur Sumut

Written By Unknown on Selasa, 13 Oktober 2015 | Selasa, Oktober 13, 2015




JAKARTA - Pengamat
politik Universitas Indonesia, Prof Dr M
Budyatna, pesimis Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) berani
memanggil dan memeriksa Ketua
Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.
Menurutnya, posisi bos Media Grup itu
super power di pemerintahan Joko
Widodo (Jokowi). "Iya kan, Surya Paloh
ini berkuasa betul dalam pemerintahan
sekarang. Bahkan terhadap Jokowi. Apa
yang dikatakan Surya Paloh diikuti,"
tegasnya saat dikonfirmasi, Selasa
(6/10/2015).
Ia mencontohkan, betapa kuatnya posisi
Surya Paloh sampai bisa menjadikan
kadernya duduk di kursi Jaksa Agung.
Padahal, saat itu Jokowi berkomitmen
tidak akan bagi-bagi kekuasaan.
"Dia (Jokowi) bertekuk lutut terhadap
Surya Paloh. Apa yang dikatakan Surya
Paloh dituruti. Soal Kejagung waktu itu,
Surya Paloh kejar Jokowi supaya
orangnya bisa jadi. Karena dia punya
duit dia berkuasa. Kemanapun dia bisa
bergerak. Apalagi soal gubernur, kecil.
Kejaksaan Agung saja bisa," papar
Budyatna.
"Pernyataan Surya Paloh itu gertak
sambal saja. Siapa yang berani sentuh
dia. Presiden saja bisa dia pengaruhi.
KPK enggak akan berani," lanjutnya.
Sementara lanjut Budyatna, ada
kepentingan Partai Nasdem di Sumatera
Utara, yaitu usaha menjatuhkan
Gubernur Gatot Pujo Nugroho untuk
digantikan oleh Wakil Gubernur Tengku
Erry Nuradi yang juga Ketua Dewan
Pimpinan Wilayah (DPW) Partai
Nasdem Sumut.
Budyatna mengatakan, Partai Nasdem
berkepentingan menggolkan Erry
menjadi Gubernur Sumut dengan
menghancurkan Gatot. Momentumnya
karena posisi Kejagung dipegang M
Prasetyo yang sebelumnya aktif di
Partai NasDem.
"Ada ambisi ingin menjadikan Erry
sebagai Gubernur. Di sinilah dia main,
ada kesempatan terbuka untuk
mejathkan Gatot. Masalahnya bukan
soal uang, ini soal kekuasaan," terang
dia.
Dalam bahasa politisnya, Budyatna
menyebut ada semacam perebutan
kekuasaan. "Jaksanya orang NasDem
juga. Mereka pikir mereka lagi
berkuasa. Maka gampang menjatuhkan
Gatot. Sebab, Gatot sama Erry ini kan
enggak harmonis. Bagaimana bisa
mendongkel Gatot, begitu kira-kira,"
demikian Budyatna.
Sebelumnya diberitakan, nama Surya
Paloh disebut-sebut dalam pusaran
kasus dugaan suap hakim PTUN Medan.
Nama politikus Nasdem lain yang
disebut dalam kasus ini adalah
Sekretaris Jenderal Nasdem Patrice Rio
Capella. Mereka terseret karena
menggelar islah antara Gatot dan Erry
yang diprakarsai oleh OC Kaligis.
Belakangan kakak Surya Paloh, Rusli
Paloh, turut disebut. Berdasarkan
pengakuan anak buah OC Kaligis, yakni
Yagari Bhastara Guntur alias Gary
dalam berita acara pemeriksaan (BAP)
Rusli Paloh sebagai orang yang dekat
dengan Kejaksaan Agung.[OK]


Share this post :

Posting Komentar

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BINGKAI SUMUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger