Plt Gubsu ajak pengusaha berinovasi

(WOL Photo) MEDAN - Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu) Gatot Pujo Nugroho secara resmi membuka pelaksanaan Musyawarah Provinsi V Kadin Sumatera Utara tahun 2012, di JW Marriott Hotel Medan. Pembukaan ditandai pemukulan gong oleh Plt Gubsu disaksikan Wakil Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri  Dedi Mulyadi, Ketua Kadin Sumut Irfan Mutyara dan seluruh pemimpin  dunia usaha baik negara maupun swasta. Plt Gubsu mengatakan melihat perkembangan pertumbuhan ekonomi Sumut yang saat ini stabil, dirinya mengajak untuk berinovasi mencari peluang-peluang apa saja yang bisa kita tingkatkan dari produk domestik regional yang ada di Sumut ini. "Hadirin dan undangan yang berbahagia saya mengucapkan selamat mengikuti musyawarah provinsi ini semoga ke depan Kadin Sumut dapat berkontribusi lebih besar lagi utamanya untuk memajukan dunia usaha dan ekonomi daerah Sumut," ujarnya, hari ini. Dalam kesempatan itu, Plt Gubsu mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pelaku dunia usaha yang terus berjuang membangun kembali perekonomian Sumut melalui Kadin . Gatot juga mengajak semua untuk menjadikan ancaman ekonomi sebagai opportunity pada abad 21 ini. "Kalau kamar dagang dan industri Sumut menginginkan pemerintah Sumut untuk membuat suatu terobosan baru mari kita sama-sama thinking outside the box. Pemerintah Sumut mengembangkan kebijakan terus-menerus menyesuaikan perkembangan keadaan termasuk insentif fiskal sebagai fasilitator dan regulator dalam menciptakan iklim usaha,"ujarnya. Dunia usaha, lanjutnya juga harus berani mengembangkan bisnis di sektor riil meski kadang-kadang harus menghadapi resiko. "Kita bersama harus melakukan sesuatu kalau tidak mismatch karena partnership ini sangat penting bagi komponen troika terutama pemerintah dan dunia usaha," imbuh Plt Gubsu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat pertumbuhan ekonomi Sumut pada semester 1 tahun 2012 yang digambarkan oleh produk domestik domestik regional bruto (PDRB) meningkat sebesar 6,3 persen dengan nilai mencapai 170,961 triliun rupiah. Peningkatan tersebut terjadi pada semua sektor ekonomi dimana sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi dengan capaian 12,67 persen. Disusul oleh sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 9,65 persen sektor perdagangan hotel dan restoran tumbuh 8,52 persen, sektor bangunan tumbuh 8,03 persen sektor jasa-jasa tumbuh 7,55 persen sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 6,25 persen sektor pertaniann tumbuh 3,36 persen, sektor listrik gas dan air bersih tumbuh 3,05 persen dan sektor industri pengolahan tumbuh 2,68 presen serta jasa jasa lainya tumbuh 7,55 persen. Sementara untuk sektor yang terbilang paling lambat pertumbuhannya yakni sektor industri yang hanya tumbuh 2,68 persen, sektor industri pengolahan memang tumbuh paling lambat namun sampai dengan 1 tahun 2012 sektor ini menjadi sektor dengan kontribusi terbesar terhadap produk domestik regional bruto Sumut yaitu 22,15 persen diikuti oleh sektor pertanian sebesar 22,12 persen serta sektor perdagangan hotel dan restoran 19,14 persen sektor listrik gas dan air bersih memberi kontribusi terendah terhadap perekonomian yaitu  sebesar 0,91 persen. Usai membuka musyawarah Plt Gubsu menyerahkan plakat dan mengulosi Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Dr Dedi Mulyadi dan Wakil Katua Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Acara dilanjutkan dengan menggelar dialog interaktif yang membahas dukungan terhadap program MP3EI dan pengembangan kawasan dengan poin-poin yakni kebijakan pengembangan industri nasional yang mempunyai visi dan misi pembangunan industri nasional jangka panjnag 2025 adalah membawa indonesia pada tahun 2025 untuk menjadi negara industri tangguh dunia.