Headlines News :
Home » » FDT Targetkan Income Rp 2 Triliun

FDT Targetkan Income Rp 2 Triliun

Written By Unknown on Senin, 09 September 2013 | Senin, September 09, 2013

Hari ini Pkl. 06:57 WIB
 
Samosir. Festival Danau Toba 2013 resmi dibuka Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa di open stage Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Minggu (8/9) sore. Festival pariwisata yang diagendakan menjadi event tahunan berskala nasional dan internasional ini ditargetkan mampu mendongkrak pendapatan daerah Sumut senilai Rp 2 triliun per tahun.
Hatta Rajasa didampingi Gubernur Sumut, Gatot Pudjonugroho dengan menumpangi kapal kayu disambut tortor tari 500 cawan diiringi musik Batak yang dikoordinatori musisi etnik Rizaldi Siagian. Hadir pula di situ a.l.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr Sapta Nirwandar (Wamenparekraf) Wakil Gubsu T Erry Nuradi, Ketua Panitia FDT Bupati Samosir Mangindar Simbolon dan tokoh Batak TB Silalahi, Kapolres Samosir AKBP Donny Damanik, beserta utusan dari Kabupaten Simalungun, Humbang Hasundutan dan Toba Samosir.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr Sapta Nirwandar  yang berbicara sebelum Hatta membuka event tersebut mengatakan, Danau Toba akan menjadi satu pusat pariwisata dunia dikarenakan keunikan yang dimilikinya.

“Hebatnya Danau Toba karena berada antara ekosistem yang dibatasi selat terpendek di dunia, yaitu selat Ponggol yaitu Pusuk Buhit. Dengan begitu orang akan berduyun-duyun ke Samosir,” katanya di hadapan ribuan warga Samosir, turis domestik dan mancanegara.

Selain itu, kata Sapta, keunikan dan kekayaan Danau Toba ialah historikalnya yang terbentuk sejak 75.000 tahun lalu akibat letusan gunung volkano, Toba. Hal itu telah menjadi magnet industri pariwisata Danau Toba. Dengan diselenggarakannya sejumlah event bertaraf internasional, bukan tidak mungkin FDT akan menjadi agenda wisata bersifat nasional bahkan internasional.  "Mudahan-mudahan, dengan event ini target 1 juta wisatawan dikalikan rata-rata pengeluaran 2.000 dolar tiap wisatawan, maka akan tercapai Rp2 triliun per tahun," kata Sapta. Dengan demikian, katanya, perekonomian daerah akan semakin terangkat.

Hatta Rajasa dalam sambutannya mengatakan, Sumut merupakan prioritas percepatan pembangunan nasional yang pada akhirnya akan turut memengaruhi perkembangan sektor pariwisata di provinsi ini.

Karena itu, katanya, proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di koridor Sumatera sangat penting untuk Sumut guna mendukung kepariwisataan di kawasan  Danau Toba sebagai tujuan wisata dunia , yang salah satunya adalah pengembangan jalan tol, dan juga perluasan Bandara Silangit.

“Karena itu, untuk memajukan pariwisata Danau Toba, pemerintah pusat akan melakukan perencanaan pembangunan akses jalan tol Medan-Danau Toba (Parapat),” katanya.

Hatta mengemukakan pula, dengan adanya MP3I maka Sumut memiliki dua gerbang utama pembangunan. Pertama ialah Bandara Kualanamu dari pintu gerbang barat, sebagai hub ini tidak hanya akan menarik arus barang dan jasa, tapi juga meningkatkan konektivitas industri pariwisata. Kedua gerbang pembangunan Pelabuhan Kualatanjung yang diproyeksikan menjadi hub ekspor impor.

Selain itu, Hatta juga memastikan pada Oktober tahun ini, kepemilikan Inalum 100 persen beralih ke tangan Indonesia. Begitu juga dengan Sei Mengkei, Simalungun yang nantinya akan menjadi hub perdagangan komoditas berbasi sumber daya oil chemical renewable resource. Maka Sei Mengkei akan menjadi sumber pendapatan baru Sumut dari dari sektor mineral yang bisa diperbaharui.

Pada akhirnya percepatan pembanguna tersebut akan mempercepat pembangunan di berbagai sektor, termasuk pariwisata. “Lalu apa yang harus kita kerjakan? Jadikan keunikan Danau Toba sebagai basis, yakni budaya dan seni, olahraga dan ekonomi kreatif,” katanya.

Dengan demikian, pendapatan dari sektor pariwisata juga akan memberi dampak bagi percepatan pembangunan di sektor infrastruktur. “Tentu ini akan menarik para investor luar untuk menanamkan modalnya di kawasan wisata Danau Toba.”

Gubsu dalam sambutannya mengutip pernyataan Hatta Rajasa bahwa Danau Toba sudah ditetapkan Kawasan Strategis Nasional. Sehingga pada masa mendatang hal itu akan memperkuat percepatan pembangunan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba.

Dalam laporannya, Ketua Umum Panitia FDT Mangindar Simbolon mengatakan, festival yang diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata ini telah diagendakan menjadi event pariwisata tahunan nasional yang pelaksanaannya tidak akan berubah-ubah.

Kali ini, katanya,  FDT mengusung tema Argado Bonani Pinasa (Menghargai Tanah Leluhur) yang dipusatkan di Tuktuk dan Pangururan Samosir akan berlangsung hingga 14 September. Dengan total anggaran sebesar 10 miliar, FDT akan dimeriahkan dengan sejumlah agenda a.l. World Drum Festival, lomba renang estafet sejauh 117,8 km dan atraksi budaya lainnya.





http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/09/09/49535/fdt_targetkan_income_rp_2triliun/
Share this post :

Posting Komentar

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BINGKAI SUMUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger