Besar kemungkinan pertemuan mendadak antara Jaksa Agung HM Prasetyo dan Wapres Jusuf Kalla (JK) menjadi bagian dari upaya politisi Partai NasDem itu untuk meminta bantuan JK terkait skandal Bansos Pemprov Sumatra Utara.
Analisis itu disampaikan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (19/10). “Tiba-tiba Jaksa Agung menemui JK, dan di jadwal Wakil Presiden tidak ada pertemuan, itu menandakan ada pembicaraan serius. Diduga pertemuan itu menyangkut masalah Bansos dan isu pencopotan Jaksa Agung Prasetyo,” ungkap Ahmad Baidhowi.
Menurut Baidhowi, kedatangan HM Prasetyo untuk menjelaskan resiko jika Jaksa Agung tidak lagi dijabat kader NasDem. “Saat ini NasDem sedang kena tsunami politik, kasus ini bisa saja mengenai Surya Paloh. Makanya perlu ada bantuan JK agar Jaksa Agung tidak diganti, bila diganti kasus bus TransJakarta bisa saja dibuka. Tentunya itu pembicaraan JK dan Jaksa Agung,” papar Baidhowi.
Baidhowi menilai, Surya Paloh mempunyai hubungan yang lebih ‘dekat’ ke JK daripada ke Megawati Soekarnoputri. “JK dan Surya Paloh sama-sama dari Golkar, tentunya JK dan Surya Paloh punya ikatan emosional,” papar Baidhowi.
Sebelumnya, Jaksa Agung, HM Prasetyo menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (19/10). Di sisi lain, saat ini berkembang isu reshuffle kabinet jilid II.
Tidak seperti tamu pada lazimnya, yang melewati pintu depan Kantor Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara itu, Prasetyo datang dan masuk melalui pintu belakang, sehingga tidak terlihat oleh wartawan yang biasa bertugas di Kantor Wapres.
Posted BINGKAI SUMUT
Posting Komentar